Home » , » Sanguinis Populer vs Melankolis Sempurna

Sanguinis Populer vs Melankolis Sempurna

Tips Psikologis kali ini membahas tentang kepribadian Sanguinis Populer versus Melankolis Sempurna.

Sanguinis adalah pribadi yang cenderung tidak terorganisir dan blak-blakan. Ceria dan penuh improvisasi. Kepribadiannya selalu berpikir positif dan menikmati setiap detik kehidupan.

Sedangkan Melankolis adalah pribadi yang sangat terorganisir hingga hal terkecil. Ia telah memikirkan setiap resiko dari langkah yang ia ambil sehingga ia selalu waspada kepada siapapun. Hal itu terpancar dari wajahnya yang terlihat sebagai seorang pemikir.

Keduanya memiliki sifat yang berbeda bahkan bertolak belakang. Apa jadinya jika mereka ditempatkan sebagai seorang pasangan ?


Saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya, dikarenakan saya adalah seorang Sanguinis dan pasangan saya adalah seorang Melankolis.

  • Kami sama-sama emosional
Layaknya seorang Sanguinis, saya adalah tipikal orang yang moody. Gampang emosi, dan emosi itu dengan cepat dapat teredam. Berbeda dengan pasangan saya. Ia memang selalu terlihat tenang dan baik-baik saja, namun ketika ia marah dengan saya, ia akan membeberkan kesalahan yang pernah saya lakukan secara detail. Lalu ia akan bersikap dingin kepada saya selama beberapa hari. Untungnya saya adalah seorang Sanguinis, dengan keceriaan saya dan sikap saya yang manja, saya dapat membuatnya tersenyum kembali. 
  • Sanguinis : cenderung tidak tepat waktu , Melankolis : tepat waktu 
Saya adalah seorang Sanguinis Koleris dominan (akan dibahas pada postingan selanjutnya) sehingga saya kerapkali pulang setelah pekerjaan saya selesai. Dan pasangan saya selalu menjemput saya tepat waktu dan pada jam yang sama setiap harinya. Dalam hati saya tidak berniat untuk mengulur waktu, namun memang pekerjaan saya belum terselesaikan. Hal ini menyebabkan ia harus menunggu lama dan ketika saya menghampirinya ia akan bersikap dingin. Ia akan mengatakan kepada saya bagaimana saya harus mengatur waktu, sesudahnya kami akan bertengkar panjang meskipun esoknya saya berusaha pulang tepat waktu. 

  • Sanguinis : Lugu dan Ceroboh , Melankolis : Analitis
Hal yang paling saya kagumi dari pasangan saya adalah kemampuannya dalam menganalisa. Saya cenderung ceroboh dalam melakukan suatu tindakan yang seringkali merugikan saya. Dan setiap saya melakukan tindakan bodoh, ia akan menegur saya dan mengatakan berbagai hal yang seharusnya tidak saya lakukan. 

Pasangan saya adalah seorang Akuntan, namun entah kenapa ia sangat cermat dalam memperkirakan cuaca meskipun ia bukan ahli cuaca tentunya. Beberapa kali setiap kami berkencan dan langit mendung ia akan mengutarakan prediksi cuacanya dengan alasan yang masuk akal. Dan apa yang ia katakan terjadi. 

Kemudian contoh lain, saat itu kami sedang pergi ke salah satu taman. Saat itu di lokasi tsb sedang diadakan syuting sehingga terdapat banyak peralatan. Saya hanya memandangnya tanpa bertanya fungsi  rinci dari alat - alat itu, yang saya tahu alat itu pasti berfungsi. Kemudian pasangan saya membeberkan dengan detail kegunaan dari alat itu. Ketika saya tanya darimana ia tahu, ia menjawab bahwa ia tidak pernah belajar hanya ia menganalisanya berdasar apa yang ia lihat. 

  • Sanguinis : Berkepribadian hangat, Melankolis : Berkepribadian dingin
Awal mula saya berjumpa dengan pasangan saya, kesan yang muncul adalah bahwa pasangan saya adalah sosok yang kemungkinan akan setia pada satu pasangan. Dan dugaan saya terbukti, hingga saat ini ia tetap setia pada saya, dan saya tak merasa curiga sedikitpun padanya jika ia menduakan saya. Seratus persen saya yakin bahwa wanita yang dekat dengannya saat ini hanya saya. Kenapa saya bisa seyakin itu? Pertama, Ia adalah pribadi yang dingin. Kedua, meskipun jarang mengumbar kata romantis ia menghabiskan waktunya bersama saya. Ia mengatakan pada saya, bahwa bersama saya ia mendapatkan pengakuan dan merasa dibutuhkan. 

Sedangkan di sisi saya, saya merasa aman bersamanya. Ketika kami pergi mengendarai motor, saya tidak pernah takut kami akan jatuh karna saya tahu ia telah memperhitungkan segala sesuatu dengan aman. Kepribadian khas seorang Melankolis adalah pelit pujian dan hal itu Saya rasakan ketika bersamanya. Bahkan ia tak mampu mengutarakan hal baik yang ada di diri saya. Bete? Jelas! Namun karena saya telah mengenalnya dengan baik, saya tahu bahwa dalam hati ia sangat menyayangi saya. 

  • Sanguinis : Agresif, Melankolis : Pasif
Sanguinis terkenal karena kepribadiannya yang agresif. Bukan hanya dalam hal menjalani hubungan. Namun dalam berbagai hal saya cenderung agresif dalam mengambil keputusan. Saya tak pernah berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu, namun keagresifan saya menuntun saya untuk terus mencoba suatu hal hingga berhasil. 

Berbeda dengan seorang Melankolis, ia cenderung menunda untuk melakukan suatu hal karena banyaknya pertimbangan hingga ia tak pernah melakukan sesuatu. Oleh karena itu, Melankolis pemikir membutuhkan seorang Sanguinis yang dapat mengeksekusi segala pertimbangannya. Sebaliknya, Sanguinis juga membutuhkan Melankolis untuk menjaga agar ia tidak jatuh pada langkah yang salah. 

  • Sanguinis : Penuh Improvisasi, Melankolis : Terstruktur
Melankolis adalah pribadi yang jarang mengungkapkan pendapatnya dengan agresif. Namun ia adalah seorang yang pandai menganalisa sehingga ketika kita menanyakan pendapatnya akan sesuatu, jangan heran jika ia akan menjawabnya dengan terstruktur dan dapat dicerna logika yang bahkan kita tak pernah memikirkannya. Ia akan membeberkan secara detail akan sesuatu. 

Sedangkan Sanguinis adalah pribadi yang simpel. Ia tak pernah berpikir terlalu panjang akan apa yang dikatakannya. Jika ditanya pendapat akan sesuatu, ia pun akan menjawabnya dengan sederhana. 

Pasangan saya sering memberikan pertanyaan kepada saya akan sesuatu. Saya selalu mengeluarkan jawaban yang sederhana yang kemudian disalahkan olehnya. Kemudian ia akan mengungkapkan jawabannya. Dan yang terjadi selanjutnya adalah saya memarahinya karena menyalahkan jawaban saya padahal jawaban kami dapat dikatakan sama. Saya mengungkap hal globalnya, dan ia mengungkap rinciannya. 

Pada awalnya memang ketika Sanguinis dan Melankolis menjalani sebuah hubungan akan terjadi banyak perbedaan. Hubungan akan sering diwarnai dengan pertengkaran-pertengkaran kecil. Namun sesungguhnya tak ada yang mampu menyeimbangi kritisnya seorang Melankolis sebaik polosnya seorang Sanguinis. Dan tak ada yang mampu menyeimbangi ketulusan seorang Sanguinis sebaik kesetiaan seorang Melankolis. 


Demikian tips psikologi kali ini tentang Sanguinis Populer versus Melankolis Sempurna. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment