3 Alasan Mengapa Attitude itu Penting - Sebagian besar orang berpikir
bahwa penentu kesuksesan seseorang adalah kemampuan teknis yang dimiliki atau
hard skill. Pemikiran ini bukanlah suatu hal yang salah, karena kemampuan
teknis akan membantu Anda untuk lebih fokus dalam menggapai kesuksesan.
Misalkan, Jennifer Lawrence dikenal sebagai aktris papan atas dengan kemampuan
aktingnya yang cemerlang.
Andaikan Jennifer Lawrence tidak memiliki kemampuan akting, saya sendiri pun tidak akan mengenalinya sebagai salah satu aktris holliwood yang layak dipertimbangkan. Demikian dengan Anda, jika Anda tidak memiliki kemampuan teknis, maka orang lain tidak akan menganggap diri Anda sebagai seorang profesional dan bahkan mungkin tidak menganggap Anda sebagai seseorang yang layak dipertimbangkan.
Andaikan Jennifer Lawrence tidak memiliki kemampuan akting, saya sendiri pun tidak akan mengenalinya sebagai salah satu aktris holliwood yang layak dipertimbangkan. Demikian dengan Anda, jika Anda tidak memiliki kemampuan teknis, maka orang lain tidak akan menganggap diri Anda sebagai seorang profesional dan bahkan mungkin tidak menganggap Anda sebagai seseorang yang layak dipertimbangkan.
Namun seringkali kita terlupa
bahwa ada faktor penentu kesuksesan lainnya yaitu Attitude atau tingkah laku.
Misalkan, Widyawati dan Sophan Sophiaan adalah pasangan yang kisah cintanya
layak dijadikan Relationship Goal bagi kawula muda saat ini, selain kemampuan
akting mereka yang memukau. Bayangkan jika satu di antara mereka selingkuh, memukau
seperti apapun kemampuan akting mereka, dalam hati Anda akan tetap merasa kesal
dan nama mereka mungkin akan lenyap terhapus masa.
Dari dua contoh di atas dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa kemampuan teknis yang mumpuni tidak akan membawa
Anda pada kesuksesan jika tidak disertai dengan Attitude yang baik. Mengapa ?
1. Attitude Anda adalah Cerminan Pikiran Anda
Hal ini sering kita alami, Anda
merasa sebal dengan seseorang hingga pikiran Anda dipenuhi dengan berbagai hal
negative tentang orang tersebut. Meskipun ia pernah melakukan suatu hal yang
baik, rasa sebal Anda akan tetap menegaskan bahwa ia adalah orang yang
menyebalkan hingga tanpa disadari Anda juga berperilaku menyebalkan kepada
orang tersebut.
Inilah mengapa tingkah laku Anda
mencerminkan apa yang Anda pikirkan. Bagaimana gerak gerik seseorang dapat
mencerminkan sesuatu, baik rasa nyaman, rasa gelisah, rasa marah dan sebagainya
tanpa harus diungkapkan.
Jika pikiran Anda selalu diliputi
oleh pikiran negative, maka attitude Anda juga akan berpengaruh yang akan
mempengaruhi cara pandang orang lain kepada Anda. Misalkan, mana yang lebih
Anda sukai : seorang staff dengan kinerja biasa saja namun memiliki attitude
baik atau seorang staff yang pintar namun memiliki attitude yang buruk. Saya
rasa Anda akan lebih suka bekerja sama dengan seorang yang memiliki attitude
baik. Dan meski dengan kinerja yang biasa, Anda akan dengan senang hati
mengembangkan orang tersebut dan memberinya peluang untuk lebih maju.
2. Service is Everything
Seringkali kita berpikir bahwa
service hanya diberikan oleh orang yang berhadapan secara langsung dengan pelanggan
(front office). Jika Anda adalah seseorang yang tidak berhadapan langsung
dengan customer (back office), kata service pun masih dapat melekat pada
kewajiban Anda ?
Loh, saya kan tidak punya
pelanggan.
Jika pelanggan front office
adalah pembeli, maka pelanggan dari back office adalah karyawan atau divisi
lain yang berhubungan. Jiwa service atau melayani adalah suatu hal yang mutlak harus
dimiliki oleh seseorang yang tergabung dalam suatu komunitas atau organisasi.
Jiwa melayani ini akan merekatkan ikatan “satu” antara satu anggota dengan
anggota lain dan hal ini tidak dapat dimiliki jika Anda tidak memiliki attitude
yang baik.
Misalkan, Alex adalah seorang
staff Procurement di suatu perusahaan berkembang. Pada suatu hari, ia menerima
permintaan dari divisi Sales berupa jasa penginapan di wilayah Bandung selama 2
(dua) hari dimulai dari esok hari untuk keperluan tender. Secara SLA, hal ini
tidak dapat dipenuhi karena permintaan barang / jasa wajib diajukan 3 (tiga)
hari sebelumnya. Setelah digali, Alex mengetahui bahwa permintaan diajukan
mendadak karena tim Sales baru mendapatkan kepastian karyawan yang ikut dalam
tender di hari tersebut. Maka dengan sedikit ngebut, Alex mencarikan penginapan
terdekat di lokasi dan juga mengurus pembayaran. Meski Alex harus mengeluarkan
effort lebih, namun hal tersebut terlunasi saat divisi Sales menjalankan perjalanan
dinas tersebut dengan nyaman.
Secara prosedur, Alex berhak
menolak permintaan dari divisi Sales. Namun apakah itu yang disebut organisasi
? Andaikan Alex menolak permintaan tersebut, divisi Sales pasti akan
menggerutu, tidak puas dan juga kebingungan mencari penginapan. Untuk
selanjutnya, kerja sama antara Alex dan tim Sales pun akan menjadi renggang.
Namun dengan Alex memenuhi permintaan divisi Sales, divisi Sales menjadi lebih
mudah untuk melakukan perjalanan dinas. Kerja sama antara Alex dan divisi Sales
pun menjadi lebih erat dimana divisi Sales pun akan dengan senang hati
memberikan pertolongan pada Alex di suatu waktu.
Terkadang, untuk melakukan suatu
service diperlukan suatu hati yang lapang dimana Anda harus mengenyampingkan
ego Anda. Entah dalam berorganisasi maupun bersosialisasi, service adalah suatu
hal yang penting. Ketika Anda melayani seseorang dengan ketulusan Anda, maka
Anda telah membeli suatu tiket yang kelak akan menolong Anda saat membutuhkan
pertolongan.
3. Attitude Positive Membawa Rezeki Berlimpah
Merujuk pada kasus Alex, dengan
attitude dan pikirannya yang positive maka ia akan dengan mudah bergaul dengan
orang lain. Orang lain akan mengenalnya sebagai seorang teman yang dapat diajak
bekerja sama. Bayangkan jika saat itu Alex bersikukuh menolak permintaan divisi
Sales, maka divisi Sales hanya akan mengingat Alex sebagai seorang karyawan di
PT XYZ bukan sebagai teman.
Teman inilah yang saya maksud
sebagai rezeki berlimpah. Teman atau relasi akan mempermudah kita dalam
menjalani kehidupan. Misalkan, jika Anda membutuhkan pekerjaan dengan banyaknya
teman Anda dapat meminta informasi lowongan kerja dari mereka. Atau contoh
lain, jika Anda sedang mengalami kendala dalam karier Anda, maka Anda dapat
meminta saran dari teman Anda.
Meski terlalu bergantung adalah
hal yang buruk, namun jika Anda memiliki attitude negative maka dikemudian hari
Anda hanya akan bergantung pada diri Anda yang berarti Anda tidak memiliki
seorang teman yang cukup dipercaya untuk diajak berbagi.
Itulah mengapa attitude menjadi
sangat penting bagi kesuksesan Anda. Jika kemampuan teknis dapat Anda pelajari
di bangku kuliah, maka attitude tidak dapat Anda pelajari di bangku pendidikan.
Attitude adalah suatu ilmu yang mengolah hati dan pikiran dimana Andalah
gurunya. Itulah mengapa saat ini lebih sulit mencari pribadi yang memiliki
attitude baik dibanding pribadi yang pintar.
Jika Anda ingin mencapai
kesuksesan, maka asahlah kemampuan teknis Anda dan asalah attitude Anda. Ingat,
Anda sendiri pun tidak mau bekerja sama dengan orang dengan attitude buruk.
Sukses bukan hanya ketika Anda
berhasil meraih apa yang Anda inginkan. Sukses adalah ketika orang lain
menikmati dampak positive kesuksesan Anda dan memberikan pengakuan. Lalu, jika
bukan tanpa orang lain bagaimana menjadi sukses ?
Demikian pembahasan tentang 3 Alasan Mengapa Attitude itu Penting. Semoga bermanfaat.
Demikian pembahasan tentang 3 Alasan Mengapa Attitude itu Penting. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment