Home » » Trik Menerima Telepon dari Penagih Kartu Kredit milik Rekan Anda

Trik Menerima Telepon dari Penagih Kartu Kredit milik Rekan Anda

Kartu kredit adalah suatu alat pembayaran cashless dengan sistem kredit dimana kita dapat melakukan pembelian dengan kartu kredit tersebut dan membayarnya di kemudian hari kepada bank penerbit kartu kredit sesuai dengan jangka waktu pembayaran yang ditentukan.

Sistem kredit yang diberikan ini tentunya menjadi penolong bagi beberapa orang terutama ketika memasuki tanggal tua dimana gaji telah habis. Hal inilah yang menyebabkan kartu kredit banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hanya dengan berbekal KTP, NPWP dan slip gaji Anda dapat memiliki fasilitas kartu kredit ini setelah melalui proses pemeriksaan dari bank. Bahkan tim marketing dari setiap bank begitu aktif mempromosikan produk kartu kredit mereka kepada masyarakat melalui datang secara langsung ke perusahaan atau gerai ATM dengan menawarkan sejumlah souvenir.



Meskipun terkesan mengasyikkan, kartu kredit juga dapat berubah menjadi malapetaka apabila Anda tidak dapat mengelola pengeluaran dengan baik dan tidak menepati komitmen untuk membayar tepat waktu. Tagihan kartu kredit yang tidak dibayarkan akan berbunga dan apabila tidak segera dilunasi maka jumlahnya akan meningkat.

Celakanya, beberapa pengguna kartu kredit terjebak dalam tagihan yang berbunga dan dibanding menyelesaikan tagihan tersebut, mereka justru berusaha melarikan diri dari tanggung jawab mereka. Mereka akan mengabaikan panggilan dari pihak bank yang bertujuan untuk menagih pembayaran.

Dari pihak bank tentu tidak kehabisan akal, mereka akan menghubungi perusahaan tempat dimana pengguna tersebut bekerja. Fenomena ini akan sering ditemukan oleh karyawan yang bekerja sebagai receptionist atau posisi lain yang mengharuskannya untuk menerima telepon masuk dari eksternal. Pada awalnya pihak bank hanya akan meminta untuk dihubungkan dengan karyawan yang bersangkutan, pada tahap ini receptionist masih berada dalam posisi aman.

Namun, beberapa kasus sering menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki tunggakan pembayaran kartu kredit akan terus menghindar dengan berbagai alasan ketika dihubungi dari pihak bank melalui perusahaan. Biasanya karyawan bersangkutan akan menitip pesan "kalau ada telpon dari bank xxx, tolong bilang saya sedang meeting" atau alasan lain agar panggilan tidak terhubung kepadanya.

Lama kelamaan, pihak bank pun akan bosan dan marah ketika panggilannya tak digubris dan akibatnya penagih dari pihak bank akan berbicara dengan kalimat yang tidak enak didengar. Nah, receptionist, sebagai pintu masuk awal dari telepon masuk akan mengalami getahnya berupa mendengar omelan bahkan bentakan dari penagih. Biasanya penagih akan berbicara dengan cukup galak, "Anda jangan menyembunyikan xxx ya dari saya!" atau kalimat tuduhan lainnya yang padahal, belum tentu Anda melakukannya.



Jika Anda menghadapi omelan dari penagih kartu kredit yang menagih pembayaran dari rekan kerja Anda, jangan panik dan lakukan beberapa hal berikut ;

Tetap tenang

Ketika menerima omelan dari penagih, sebaiknya Anda tetap tenang dan tidak terpancing emosi atau memperlihatkan bahwa Anda tengah terintimidasi. Sikapi setiap perkataan dari penagih dengan tenang, pahami bahwa mereka juga tengah bekerja dan mereka mengucapkan kalimat kasar semata mata karena mereka akan terkena punishment apabila tagihan tidak dibayarkan. 

Tegaskan bahwa Anda tidak terlibat 

Jelaskan kepada penagih bahwa Anda hanyalah receptionist yang bertugas untuk menyampaikan telepon masuk kepada pihak internal dan apabila pihak internal sedang berhalangan untuk menjawab telepon, Anda bertugas untuk menyampaikan situasi tersebut kepada penelpon.

Sampaikan padanya bahwa Anda sama sekali tidak terlibat dalam masalah yang dibuat oleh pengguna kartu kredit tersebut dan tidak ada keuntungan yang Anda peroleh untuk menyembunyikan keberadaannya. Oleh karena itu, adalah percuma jika penagih mengungkapkan emosinya kepada Anda karena Anda tidak dapat memecahkan masalah tersebut.

Tegaskan bahwa permasalahan tersebut bukanlah urusan perusahaan

Dalam beberapa kasus, penagih akan mengancam untuk mengirimkan debt collector dan akan membuat keonaran di perusahaan. Jika Anda mendengar hal ini, percayalah bahwa hal tersebut hanyalah sebuah gertakan. Tegaskan bahwa yang memiliki hutang adalah si pemilik kartu kredit, bukan perusahaan dan perusahaan sama sekali tidak terlibat dalam hutang tersebut. 


Hargai setiap ucapan penagih

Meskipun terdengar menjengkelkan, hargai ucapan si penagih dan tanggapi dengan sopan dan sebaik mungkin karena bagaimanapun mereka sedang menjalankan tugasnya. Jika Anda menghargai ucapan mereka, maka lambat laun mereka akan melunak dan berbicara dengan lembut kepada Anda.

Sampaikan hal tersebut kepada karyawan bersangkutan dan atasan Anda

Setelah Anda menerima telepon tersebut, sampaikan kepada karyawan bersangkutan bahwa ia diminta untuk melunasi sejumlah tagihan. Jelaskan kepadanya, bahwa penagih tersebut juga berbicara dengan kalimat yang tidak enak didengar kepada Anda dan hal ini membuat Anda merasa tidak nyaman sehingga diharapkan karyawan tersebut dapat menyelesaikan permasalahannya tanpa melibatkan orang lain (Anda).

Jika hal ini terjadi berlarut - larut, sampaikan kepada atasan Anda agar ia dapat memberikan teguran kepada karyawan bersangkutan atau kepada atasan dari karyawan tersebut. 

Yah, bagaimanapun menerima omelan atas sesuatu hal yang tidak kita lakukan adalah menyebalkan. Namun sikapi hal tersebut dengan tenang karena bagaimanapun baik Anda maupun penagih tersebut sama sama seorang pekerja yang tengah berusaha menjalankan tugas dengan baik. 

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment