Home » » Ketika Bekerja dengan Terbawa Perasaan "Baper"

Ketika Bekerja dengan Terbawa Perasaan "Baper"

Anda tentu sering mendengar ungkapan "kalau bekerja jangan pakai hati, harus profesional". Ungkapan tersebut memang seringkali kita dengar dalam dunia kerja dimana kita diharapkan untuk bekerja secara profesional dan mengabaikan masalah personal.

Namun meski ungkapan demikian sudah tidak asing lagi, masih saja ada beberapa karyawan yang merasa sakit hati akibat tindakan atasannya atau rekan kerja lainnya. Jika hal ini terjadi, siapakah yang harus disalahkan ? Apakah karyawan tersebut yang terlalu sensitif atau justru atasan / rekan kerjanya yang telah bertindak keterlaluan ?

Untuk menjawab hal tersebut, mari kita ingat beberapa fakta berikut ;


Manusia punya hati 

Nyatanya, setiap manusia punya hati dan juga perasaan. Memang ada beberapa orang yang cenderung berpikir secara logis dibanding dengan perasaan, namun bagi mereka yang berpikir menggunakan perasaan akan cenderung merasa sakit hati. Dalam istilah kekinian disebut "baper", namun mereka sendiri tidak menginginkan hal tersebut. Mengubah kepribadian dan karakter juga memerlukan waktu lebih dari satu malam. Jadi ketika bicara, ingatlah untuk selalu mencoba menghargai perasaan orang lain. 

Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda beda

Memang kita tidak dapat menyamakan satu orang dengan yang lainnya karena setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Itulah mengapa seringkali terjadi gesekan antar pribadi yang timbul akibat perbedaan persepsi. Dibanding segera memasukannya ke hati, ada baiknya Anda mencoba memahami kondisi lawan bicara Anda. Bisa saja mereka bertindak dikarenakan Anda memposisikannya dalam kondisi tidak menguntungkan. 

Dari kedua fakta tersebut, ketika seseorang merasa baper kita tidak dapat menyalahkan satu pihak saja. Dalam suatu komunikasi dan interaksi kita diharuskan bersikap win win solution agar tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. 

Ketika seseorang merasa baper maka sesungguhnya telah terjadi win - lose solution atau justru lose - lose solution. Kita tidak diharuskan untuk menghadapi masalah dengan amarah, lebih baik diselesaikan dengan kepala dingin, itulah kata orang bijak. Terutama kata kata, ia dapat meluncur dengan cepat dari bibir Anda dan tidak dapat Anda tarik kembali. 


Pepatah mengatakan, kata kata itu seperti paku. Jika telah ditancapkan di dinding, maka ketika dicabut akan tetap meninggalkan bekas. Sama dengan kata kata, jika telah diucapkan, meski telah meminta maaf sakitnya akan tetap terasa. 

Dan untuk Anda yang merasa memiliki kepribadian sensitif, berusahalah untuk lebih terbuka. Jika Anda mendapat perlakuan yang membuat Anda baper, ada baiknya Anda bercerita kepada orang lain yang memiliki emosi lebih stabil karena ia akan memberikan Anda penjelasan logis dan membuat Anda kembali berpikir positif, Perasaan kesal yang ditahan hanya akan menimbulkan sakit hati. 

Faktanya dalam bekerja kita tidak dapat menghindari atau mengubah orang yang mudah baper, ia sama dengan orang lain hanya saja ia memiliki perasaan lebih sensitiv. Sama dengan hal lain dalam kehidupan, cobalah menghargai orang lain karena dengan demikian Anda akan dihargai. 

0 komentar:

Post a Comment