Home » » Pindah Kerja ke Tempat Baru - Adalah Proses Saling Menerima

Pindah Kerja ke Tempat Baru - Adalah Proses Saling Menerima

Kenapa kamu resign dari kantor kamu sebelumnya ?

Pertanyaan di atas adalah satu dari sekian banyak pertanyaan random yang akan diajukan oleh HRD pada saat interview. Proses interview adalah salah satu proses penting dalam penerimaan karyawan baru karena pada proses itu, pelamar dan HRD selaku representatif perusahaan akan saling bertemu dan bertukar informasi.

Tentunya, dalam proses interview HRD akan menggali apakah kepribadian pelamar sesuai dengan budaya kerja sebelum akhirnya direferensikan kepada user. Dan begitu pula dengan pelamar, pada tahap ini mereka diberikan kesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang profil perusahaan yang dilamarnya. Apakah disini disediakan jaminan kesehatan ? Bagaimana jam kerja ? Berapa penghasilan yang akan saya terima ? Ketiga pertanyaan tersebut merupakan beberapa pertanyaan yang sering diajukan pelamar. Sama dengan HRD, pelamar juga memastikan apakah perusahaan yang dilamar adalah perusahaan yang mereka inginkan.

Dalam proses interview, masing masing pihak akan saling menilai. HRD akan menilai sikap pelamar bahkan dimulai dari mereka tiba di perusahaan hingga mereka meninggalkan perusahaan. Sama dengan pelamar yang mulai menilai perusahaan dimulai dari lingkungan perusahaan yang mereka lihat dimulai dari mereka tiba hingga mereka meninggalkan perusahaan.

Dari proses penilaian yang singkat itu, perusahaan diberikan kesempatan untuk memilih pelamar yang dirasa sesuai dengan kebutuhan mereka dari sekian banyak pelamar yang mereka temui. Begitu pula pelamar, mereka diberi kesempatan untuk menerima tawaran kerja yang mereka dapatkan, meski mereka tidak diberi kesempatan lebih banyak dibanding perusahaan.

Dan ketika tawaran kerja dari perusahaan diterima oleh karyawan, maka mereka melebur menjadi satu tim yang berdiri di satu perusahaan.



Apakah perusahaan menganggap pelamar yang diterima adalah sosok yang sempurna ? Jawabannya adalah tidak. HRD juga seringkali melihat ada kejanggalan dalam diri karyawan atau beberapa hal yang tidak mereka sukai, seperti alasan mengundurkan diri yang mencurigakan atau kepribadian yang tidak berkenan. Namun semua kembali kepada prioritas, ada perusahaan yang mengedepankan kepribadian dibanding kemampuan dan adapula yang mengedepankan kemampuan dibanding kepribadian.

Begitu pula dengan pelamar, ketika pelamar memutuskan bekerja di satu perusahaan mereka justru hanya mendapatkan informasi yang minim. Bahkan mungkin, ada bagian dari perusahaan tersebut yang tidak ia sukai seperti lingkungan kerja.

Namun ketika seorang pelamar berubah status menjadi karyawan, sejatinya kedua belah pihak telah memutuskan untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing masing beserta resiko yang akan dihadapi ke depannya. Itulah mengapa perusahaan mengadakan sejumlah program pelatihan dan pengembangan untuk memastikan karyawan tumbuh sesuai dengan keinginannya. Dan selama masa kerja, karyawan akan menilik kembali apakah perusahaan tempat mereka bekerja adalah perusahaan yang mereka inginkan ? Hal yang sama juga dipertimbangkan oleh perusahaan, apakah karyawan yang dipekerjakan adalah karyawan yang mereka inginkan ?

Pada akhirnya jika salah satu merasa tidak lagi sejalan, baik perusahaan maupun karyawan berhak untuk memutuskan hubungan. Bukan karena proses rekrutmen yang salah, bukan karena informasi yang digali kurang. Baik pertemuan maupun perpisahan adalah takdir yang pasti terjadi pada siapapun, namun kapan perpisahan itu terjadi adalah rahasia.

Baik buruknya yang didapat oleh kedua pihak ketika saling terikat agar menjadi sebuah pembelajaran. Karena tidak ada seorang karyawan yang sempurna dan tidak ada perusahaan yang sempurna.

0 komentar:

Post a Comment