Home » » Mengenal MBTI : Ekstrovert vs Introvert

Mengenal MBTI : Ekstrovert vs Introvert

Setelah sebelumnya saya membahas tentang konsep MBTI yang dianalogikan dalam film Divergent, kali ini saya akan membahas lebih detail konsep MBTI dilihat dari cara kita berinteraksi dengan dunia luar dan bagaimana cara kita mengalirkan energi.

Baca juga : Divergent dan Konsep MBTI

Berdasarkan dimensi tersebut, MBTI membaginya ke dalam dua kelompok yaitu ekstrovert dan introvert. Apa perbedaan dari kedua kelompok tersebut :



Ekstrovert 

Seringkali kita mengenali ekstrovert sebagai pribadi yang cerewet dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Hal tersebut memang menjadi ciri khas seorang ekstrovert dimana mereka merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam konsep DISC, hal ini dimiliki oleh kepribadian Influence dan Dominance. 

Secara lebih dalam, seorang yang ekstrovert menyukai aktivitas berinteraksi dengan orang lain untuk mengisi kembali energinya. Oleh karena itu, pada jam istirahat mereka memilih menghabiskannya bersama orang terdekatnya untuk berbagi cerita. Begitupun saat mereka berada dalam tekanan, mereka akan mencari orang lain untuk menceritakan perasaannya dan kemudian dapat merasa lebih tenang. Seringkali seorang ekstrovert sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, hanya saja mereka membutuhkan orang lain untuk mendengarkannya bukan menasihatinya. 

Seorang ekstrovert memiliki energi yang besar, hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai aktifitas dengan energik. Aktifitas yang monoton dan statis akan membuat mereka merasa bosan dan tidak produktif. Mereka adalah seorang pemberani yang siap melakukan apapun, sayangnya seringkali mereka bertindak tanpa berpikir. Umumnya, ekstrovert memiliki kelemahan dalam berpikir analitis. 

Mereka adalah pribadi yang terbuka kepada setiap orang, itulah mengapa tidak sulit bagi orang lain untuk mengetahui emosi mereka karena sikapnya yang ekspresif. Mereka menyukai menjadi pusat perhatian dan seringkali menguasai percakapan di dalam sebuah kelompok. Terkadang seorang ekstrovert dapat menjadi sangat mengesalkan karena terkesan lebih mementingkan egonya dibanding orang lain. 

Anda dapat dengan mudah mengenali ekstrovert karena mereka cenderung aktif dan antusias ketika berada dalam sebuah kelompok. Mereka akan mengajukan pertanyaan, pernyataan atau bahkan celetukan yang seharusnya tidak penting namun mengundang tawa dalam sebuah forum. Anda dapat mengenali mereka dengan suaranya yang kencang ataupun tegas, mereka menyukai warna warna terang seperti merah, kuning, orange dan warna sejenis sebagai setelan mereka.


Introvert

Banyak orang yang menafsirkan bahwa seorang introvert adalah seorang pendiam, nyatanya tidak selalu. Pendiam memang ciri khas yang melekat pada seorang introvert namun tidak sedikit seorang introvert yang cukup komunikatif ketika berinteraksi dengan orang lain. Dalam konsep DISC, hal ini dimiliki oleh kepribadian Steadiness dan Compliance. 

Secara lebih dalam, seorang introvert lebih suka menyendiri untuk mengembalikan energinya. Mereka lebih menyukai pergi makan siang seorang diri atau justru menghabiskan santapan makan siangnya di meja kerjanya ketika semua orang pergi. Banyak orang yang memandang mereka sebagai anti sosial, namun nyatanya seorang introvert membutuhkan ruang pribadi tanpa gangguan untuk selanjutnya beraktifitas kembali. 

Tenaga yang mereka miliki tidak sebesar ekstrovert dan mereka menyukai aktifitas kerja yang lebih stabil. Ketika berada dalam tekanan pun mereka lebih suka memendamnya, memikirkannya dengan baik dibanding mengumbarnya. Terkadang sulit sekali untuk memahami apa yang dipikirkan seorang introvert karena mereka selalu menyimpannya dengan baik. Mereka cenderung dinilai lambat bertindak karena mereka terbiasa berpikir kemudian bertindak, namun sebagian besar dari mereka justru sangat ahli dalam menganalisa sesuatu hal. 


Karena sifatnya yang cenderung pasif dan tertutup, sulit bagi orang lain untuk mengetahui emosinya. Namun ketika kita berinteraksi cukup intens dengan mereka, kita dapat mengenali pola perilaku mereka. Meski pendiam, bukan berarti mereka tidak dapat diajak berteman. Terkadang mereka membutuhkan rangsangan untuk dapat melakukan suatu hal. Mereka dapat mengendalikan emosinya dengan baik dan lebih memilih untuk menjadi penonton dalam sebuah kelompok. 

Anda dapat mengenali introvert dengan mudah karena sifatnya yang pasif dan terkadang terlihat santai atau menarik diri. Anda dapat mengenali mereka dari suaranya yang pelan atau pilihan setelannya yang berwarna gelap dan soft seperti hitam, abu - abu, hijau muda dan lainnya. 

Untuk lebih mudah memahami ekstrovert maupun introvert, Anda dapat melihatnya dalam tabel berikut ;



Jika ditanya mana yang lebih baik, apakah ekstrovert atau introvert maka jawabannya adalah relatif. Pada dasarnya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing - masing, bergantung pada situasi yang ada. Dalam dunia pekerjaan, ekstrovert lebih cocok bekerja di bidang pekerjaan yang mengharuskan interaksi dengan banyak orang seperti sales ataupun purchasing. Sedangkan introvert lebih cocok ditempatkan di bidang pekerjaan yang membutuhkan sedikit interaksi dengan orang lain seperti finance, data analyst dan pekerjaan lain sejenis.

Namun apakah introvert tidak dapat menjadi seorang sales dan ekstrovert tidak dapat menjadi seorang finance, jawabannya pun relatif. Tergantung pada pribadi tersebut, apakah mau berubah dan menyesuaikan diri ? Karena meski kelemahan kita sulit dapat dihilangkan namun kita dapat menguranginya agar tidak mengganggu aktifitas. Dan setiap orang diharuskan untuk mengembangkan diri, saya rasa istilah ini sering didengar, namun Anda harus memilih "Change or Die ?"

2 komentar: