Home » » Mengenal MBTI : Sensing vs Intuition

Mengenal MBTI : Sensing vs Intuition

Pada postingan sebelumnya, saya telah membahas konsep MBTI dari dimensi bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain. Kali ini, saya akan mengupas konsep MBTI dari dimensi yang berhubungan dengan jenis informasi yang otomatis menjadi perhatian kita.

Baca juga : Divergent vs Konsep MBTI

Dimensi ini membagi manusia ke dalam dua kelompok yaitu Sensing vs Intuition. Kedua kata tersebut lebih asing dibanding dengan kelompok dari dimensi sebelumnya, oleh karena itu tugas saya saat ini adalah menjabarkan perbedaan dari setiap kelompok tersebut.



Sensing 

Tipe Sensing mengandalkan kelima panca inderanya untuk mendapatkan informasi tentang suatu hal. Mereka memilih untuk mempercayai apa yang dapat mereka lihat, dengar, rasakan secara nyata dan konkret. Bagi tipe Sensing, apa yang mereka saksikan secara konkrit memberikan informasi yang lebih akurat. 

Mereka seringkali mempertimbangkan pengalaman di masa lalunya, namun tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mempertimbangkan gagasan baru selagi mereka dapat menemukan penerapan pastinya. Tipe Sensing benar benar berharap menerapkan sesuatu berdasarkan cara yang sudah pasti terbukti, bukan sekedar coba - coba. 

Sebagai contoh, ketika tipe Sensing membeli sebuah peralatan yang harus dirangkai maka hal pertama yang mereka cari adalah buku petunjuk yang berisi instruksi pemasangan. Selanjutnya, tentu saja tipe Sensing akan mengikuti instruksi yang terdapat dalam buku petunjuk tersebut. 

Tipe Sensing sangat mengedepankan kenyataan yang terjadi saat ini dan akal sehat mereka yang bagi mereka dapat dipertanggungjawabkan dengan pasti. Mereka sangat berpikir logis terhadap sesuatu. 

Umumnya, mereka fokus pada satu keahlian dan dengan serius mengembangkan keahlian mereka. Mereka lebih menyukai menguasai satu bidang dan menjadi ahli di bidang tersebut dibanding menguasai banyak bidang dengan biasa biasa saja. 

Dalam memberikan penjelasan, mereka akan menjelaskan dengan spesifik, rinci dan runtut sehingga membuat orang lain dapat dengan mudah memahami apa yang mereka sampaikan dan menerimanya. 

Dikarenakan kemampuan penginderaannya yang cukup baik, kita dapat menemukan tipe Sensing dalam profesi yang cukup mengasah otak seperti penyidik, manajer keuangan, teknisi dan profesi lainnya. 


Intuition

Berbanding terbalik dengan tipe Sensing, tipe Intuition lebih mempercayai imajinasi dan dugaan dibanding mengandalkan kelima indera mereka. Terkadang mereka suka berbicara dengan mengandai - andaikan sesuatu yang terkadang tidak dipikirkan orang lain. 

Tipe Intuition adalah pribadi yang kreatif karena keahlian mereka dalam menciptakan hal hal baru meski belum pernah diuji sebelumnya. Mereka tidak takut gagal, mereka lebih memilih untuk mewujudkan imajinasi mereka dibanding harus mengubur imajinasi mereka. 

Sebagai contoh, ketika tipe Intuition membeli sebuah peralatan yang harus dirangkai maka hal pertama yang mereka lakukan adalah memperhatikan satu per satu alat alat yang perlu disusun dan membayangkan bagaimana peralatan ini dapat terangkai sempurna. Mereka tidak akan pernah menyentuh buku petunjuk dan lebih memilih harus membongkar pasang peralatan mereka hingga akhirnya terpasang sempurna. 

Tipe Intuition tentu saja menghargai kenyataan dan akal sehat, namun mereka lebih menyukai menggunakan imajinasi mereka dalam melakukan sesuatu. Karena menyukai hal baru, tipe Intuition senang mempelajari keahlian baru meski mereka menguasainya dengan biasa biasa saja.

Dalam menyampaikan sesuatu, mereka seringkali menggunakan kata kiasan dengan penyampaian yang bagi orang lain terkesan melompat lompat dan sulit dimengerti. 

Dikarenakan kemampuan imajinasinya cukup baik, tipe Intuition umumnya bekerja dalam bidang seni atau industri kreatif yang membuat mereka dengan mudah menyalurkan ide dan kreatifitasnya. 

Untuk lebih mudah memahami perbedaan antara Sensing dan Intuition Anda dapat melihatnya dalam tabel berikut ; 


65 % populasi masyarakat Amerika terdiri dari tipe Sensing dan menempatkan tipe Intuition sebagai kaum minoritas. Hal ini juga menggambarkan posisi tipe Sensing dan Intuition dalam kehidupan kita sehari hari dimana kita sendiri lebih mempercayai hal hal yang masuk akal yang dikatakan oleh tipe Sensing dibanding perandaian yang dibuat oleh tipe Intuition. 

Kita seringkali meremehkan atau justru mengabaikan apa yang dikatakan oleh tipe Intuition atau menganggap mereka "aneh". Setelah membaca artikel ini saya berharap para pembaca memahami bahwa adanya mereka yang berpikir imajinatif bukanlah sesuatu yang aneh. 

Dan dikarenakan sering mengedepankan imajinasi mereka, penginderaan tipe Intuition seringkali kurang terasah sehingga kurang memperhatikan kejadian tersurat di sekitarnya. Setelah membaca artikel ini pun saya berharap para pembaca yang merasa dirinya dominan sebagai tipe Intuition lebih mengasah penginderaan mereka. 

Mengutip kalimat dalam buku "Pribadimu, Profesimu", dalam kehidupan sehari hari, seringkali kita menyerap informasi melalui penginderaan maupun imajinasi kita. Tapi, semua orang memiliki kecenderungan Sensing atau Intuition. Kita semua menggunakan salah satu proses dengan lebih alami, lebih sering dan dengan lebih berhasil dibandingkan proses yang lain. 


0 komentar:

Post a Comment