Home » , » Sanguinis vs Melankolis dalam Lingkungan Bekerja

Sanguinis vs Melankolis dalam Lingkungan Bekerja

Pada postingan sebelumnya, saya sempat membahas mengenai kepribadian Sanguinis dan Melankolis dengan cukup mendalam. Jika sebelumnya saya membahas kedua kepribadian tersebut dari sudut pandang hubungan interpersonal, maka kali ini saya akan membahas kedua kepribadian tersebut dari sudut pandang hubungan profesional.

Note, dalam konsep DISC, Sanguinis disebut sebagai Influence dan Melankolis disebut sebagai Compliance.

Baca juga : Sanguinis Populer vs Melankolis Sempurna



Sebagai Atasan

Melankolis 

  • Dapat diandalkan. Sosok atasan melankolis akan berusaha menyelesaikan apa yang menjadi kewajibannya, termasuk jika tim di bawahnya mengalami kesulitan. Karena pemikirannya yang analitis, tidak jarang mereka sering memberikan jalan keluar yang mungkin tidak dipikirkan orang lain dalam menghadapi masalah. 
  • Emosi stabil. Anda dapat berlega hati jika mendapatkan atasan melankolis karena membentak - bentak, marah - marah bukanlah hal yang terpikirkan untuk dilakukan oleh mereka. Bagi mereka, emosi yang meledak ledak hanya akan menguras energi mereka. Sebaliknya, mereka mampu menangani emosi tim di bawahnya yang meledak ledak dengan pemikirannya yang logis.
  • Tertutup. Sosok melankolis enggan untuk membagikan apa yang ia rasakan kepada tim dibawahnya. Seperti melankolis pada umumnya, mereka lebih nyaman untuk memendam emosinya seorang diri. Padahal, dengan berbagi bisa jadi orang lain dapat memberikan masukan dan jalan keluar. 
  • Cuek namun perhatian. Jangan berharap ia akan mengucapkan kata kata motivasi ketika Anda sedih, kemungkinan mereka akan menanggapi kesedihan Anda dengan diam atau justru kalimat yang pedas. Namun hal itu tidak menandakan mereka tidak peduli dengan Anda. Setelah Anda sedih dan tidak ditanggapi oleh mereka, jangan kaget jika beberapa hari kemudian mereka mengirimi Anda buku motivasi. Mereka sangat berempati, namun sekali lagi mereka tidak pandai menampilkan ekspresinya. 
  • Dingin namun menyenangkan. Mereka lebih suka menghabiskan waktu sendiri, bukan karena mereka antisosisal namun berkumpul dengan banyak orang akan menghabiskan energi mereka. Namun bukan berarti mereka sosok yang kaku. Ketika Anda berhasil menciptakan pokok bahasan dengan mereka, Anda akan menyadari bahwa mengobrol dengan mereka sangat menyenangkan dan tak ada habisnya.

Sanguinis

  • Motivator yang baik. Jika Anda sedih dan membutuhkan motivasi, maka datanglah pada sosok Sanguinis yang akan memberikan Anda wejangan dengan wajahnya yang riang gembira. Jika atasan Anda adalah sanguinis populer, Anda akan menyadari bahwa mereka selalu menampilkan sosoknya yang riang dan menularkan moodnya kepada orang lain sehingga orang lain ikut bersemangat. 
  • Moody. Jangan heran jika tiba tiba mereka akan marah marah kepada Anda setelah sebelumnya mereka riang gembira. Perubahan mood mereka cukup ekstrim sehingga Anda tidak dapat menduga kapan mood mereka akan memburuk. Namun, karena mereka cukup ekspresif orang lain selalu dapat mengetahui mood mereka dan bersiap mengambil sikap untuk menghadapinya. 
  • Plin - plan. Berpikir jangka panjang bukanlah salah satu keunggulan mereka, tidak heran jika mereka akan merubah rencana tiba tiba. Semua murni karena mereka tidak mampu memprediksi kemungkinan apa yang akan terjadi. 
  • Royal. Demi menciptakan suasana kerja yang baik, mereka rela merogoh kocek agar orang lain merasa senang seperti mentraktir makanan atau karaoke. Mereka juga bukan orang yang perhitungan dan selalu siap membantu ketika Anda mengalami kesulitan. 
  • Teman bicara yang baik sekaligus pendengar yang buruk. Jika Anda membutuhkan orang lain untuk berbicara, maka mereka adalah orang yang tepat. Atasan sanguinis selalu menempatkan diri sebagai partner Anda, bukan atasan sehingga Anda dapat dengan nyamannya berbagi cerita dan pemikiran dengan mereka. Namun jangan heran jika terkadang mereka cenderung mendominasi pembicaraan. 

Sebagai Bawahan

Melankolis

  • Slow but Sure. Melankolis selalu membuat rencana dalam kegiatannya dan memprediksikan bagaimana  kegiatan itu akan berlangsung. Jangan heran jika Anda memberikan tugas kepada mereka dan mereka terlihat santai karena dibalik itu, mereka sudah mengantisipasinya. Jangan heran juga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka tanpa heboh karena sekali lagi mereka sudah mempersiapkannya dengan baik. 
  • Rapih dan Teliti. Mencari administrator atau analis yang baik, melankolis adalah orang yang tepat. Mereka handal dalam pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan persistensi. Didukung dengan kepribadian dasar mereka yang cenderung rapih, Anda akan nyaris tidak menemukan mereka melakukan pekerjaan dengan berantakan. 
  • Tidak mudah terpengaruh. Melankolis adalah sosok yang percaya pada diri mereka sendiri dan sulit mempercayai orang lain. Ini adalah satu kelebihan karena mereka tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan hanya percaya dengan apa yang menjadi penilaiannya.
  • Cenderung pasif. Seringkali orang lain menilai bahwa melankolis bukanlah sosok yang aktif, hal ini dikarenakan mereka lebih menyukai memikirkan segala sesuatu sebelum merealisasikannya. Dan nyatanya sangat sulit bagi mereka untuk memulai sesuatu karena seringkali mereka dipenuhi kekhawatiran dan banyak pertimbangan lainnya. Nyatanya, mereka bukannya tidak berusaha lebih aktif, namun sebagian besar upaya mereka tersimpan di dirinya sendiri.
  • Seringkali dinilai kaku. Melankolis adalah perencana yang baik sekaligus dikenal tidak adaptif terhadap perubahan. Perubahan mendadak dan tidak terprediksi akan membuat mereka sebal meski tetap pada akhirnya mereka mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

Sanguinis 

  • Menyukai tantangan. Ingin mendelegasikan pekerjaan namun bingung kepada siapa akan mendelegasikannya, maka Sanguinis adalah orang yang tepat. Mereka menganggap pekerjaan baru atau tantangan sebagai mainan yang harus mereka selesaikan. Mereka dengan senang hati akan berusaha menyelesaikan tantangan yang diberikannya dengan baik karena penghargaan dari orang lain adalah hal yang penting bagi mereka.
  • Pembicara yang baik. Berbanding lurus dengan sifatnya yang ingin menjadi pusat perhatian, mereka sangat unggul jika ditempatkan di hadapan publik untuk melakukan presentasi ataupun membawakan acara. Tidak hanya itu, sikapnya yang bersahabat membuat orang lain merasa nyaman berbicara dengannya.
  • Perasa. Sanguinis adalah sosok yang sensitif, ketika ia tidak mendapatkan penghargaan atas apa yang mereka capai maka hal tersebut akan mempengaruhi emosi mereka. Karena mereka adalah sosok yang mudah bercerita tanpa perlu ditanya dan mood mereka yang tidak mudah ditebak, jangan heran jika ia selalu mencari Anda hanya untuk sekedar curhat dan menenangkan diri mereka. 
  • Energik sekaligus talkative. Mereka akan selalu menghidupkan suasana di satu sisi menghancurkan konsentrasi. Mereka akan menceritakan segala hal kecil kepada orang yang berada di sekitarnya. Energi mereka tak kunjung habis sehingga jangan heran jika mereka sangat menyukai kegiatan dengan mobilitas tinggi sedangkan mereka masih dengan semangat bercerita tanpa terlihat lelah sedikitpun dan tanpa peduli bagaimana kondiri orang di sekitarnya.
  • Optimis sekaligus tidak realistis. Mereka adalah sosok yang selalu melihat segala sesuatu secara positif. Mereka mungkin tidak akan terpengaruh jika diberikan pekerjaan yang banyak karena mereka akan memandangnya dari sisi positif. Saking optimisnya mereka, seringkali mereka membuat target yang tidak realistis yang kemudian berujung menyusahkan dirinya dan orang di sekitarnya. 

Jika mereka berdua ditempatkan sebagai sesama rekan kerja pun saya rasa tidak terdapat perbedaan yang mencolok. Pada prinsipnya, mereka memiliki perbedaan yang cukup signifikan. 

Melankolis 

Rekan kerja adalah rekan kerja. Sedangkan lingkungan kerja adalah tempat mencari uang, dimana mereka harus perform atau mereka akan dipecat. 

Sanguinis

Rekan kerja adalah keluarga. Begitu pula lingkungan kerja, dimana mereka harus mendapatkan teman sebanyak mungkin yang akan membantu mereka ke depannya. 

Namun, dengan banyaknya perbedaan dan sifat yang berbanding terbalik apakan mereka tidak dapat bekerja sama ? Nyatanya sanguinis dan melankolis dalam lingkungan kerja adalah partner kerja yang saling melengkapi. Asalkan keduanya saling memahami batasan dimana mereka harus bersikap, maka keduanya dapat menjadi partner kerja yang sempurna. 

Bayangkan saja, melankolis yang terlalu banyak berpikir dengan sanguinis yang selalu ingin memulai. Melankolis yang pesimis dan sanguinis yang optimis. Melankolis yang datar dan sanguinis yang periang. Melankolis si jago data dan sanguinis si pembicara handal. Bukankah untuk melengkapi puzzle dibutuhkan kepingan yang berbeda ? Dan begitu pula hubungan antara sanguinis dan melankolis dalam bekerja, meski tak sama namun dapat saling mengisi.

0 komentar:

Post a Comment